Jika tidak bisa diputar: gunakan CHROME, bersihkan cache, lakukan reload browser. Report Link.
List Server
720p
720p
720p
720p
720p
SUB

Django Unchained (2012)

| 165 Min. | | , ,
3.43
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (14 votes, average: 3.43 out of 5)
Loading...

Nonton Django Unchained (2012) Streaming Movie Sub Indo

Django Unchained sub indo – I love Quentin Tarantino! Mulai dari perkenalan saya dengan karyanya lewat Inglourious Basterds, hingga akhirnya saya jatuh cinta pada filmnya setelah menonton Pulp Fiction. Tarantino adalah sutradara sekaligus penulis naskah yang sinting dalam artian positif tentunya. Lihat bagaimana dia mengobrak-abrik sejarah lewat Basterds. Dia juga terkenal sukses dalam membuat genre film yang sering dipandang remeh seperti kung-fu (Kill Bill) hingga grindhouse (Death Proof) menjadi sebuah tontonan berkualitas yang tetap berpegang teguh pada dasar genre-nya masing-masing. Saya juga suka bagaimana seorang QT seringkali “mencuri” berbagai aspek dari film-film yang ia sukai untuk kemudian merangkum aspek-aspek tersebut menjadi sesuatu yang baru, original dan tentunya khas seorang Tarantino. Saya suka segala ciri khas yang ia miliki dalam karyanya, termasuk bagaimana cara Tarantino merangkum berbagai dialog-dialog cerdas yang sekilas terasa tidak penting dan tidak nyambung dengan alur. Tidak hanya itu, Tarantino juga seorang sutradara hebat yang sanggup memunculkan akting terbaik pemainnya dan melambungkan nama mereka, sebut saja Samuel L. Jackson dan John Travolta (Pulp Fiction), Uma Thurman (Pulp Fiction & Kill Bill), hingga Christoph Waltz (Inglourious Basterds). Jadi bagaimana jika film terbaru Tarantino ini memiliki semua hal yang saya cintai diatas?

Kali ini Tarantino mengangkat satu lagi genre yang sering dipandang sebelah mata, yakni western movie. Kisah adu tembak para koboi yang juga melibatkan kerasnya dunia perbudakan kaum kulit hitam bukanlah film yang akan dilirik Oscar bukan? Tapi ini Quentin Tarantino bung! Saya yakin hampir semua orang mengenal nama Django yang dulu diperankan oleh Franco Nero dalam sebuah spaghetti western tahun 1966 karya Sergio Corbucci. Tapi Django versi Tarantino bukanlah seorang Italia, tapi seorang budak kulit hitam yang diperankan oleh Jamie Foxx. Ber-setting dua tahun sebelum perang sipil pecah, dikisahkan seorang bounty hunter yang juga dokter gigi bernama Dr. King Schultz (Christoph Waltz) membebaskan Django dari perbudakan. Schultz membutuhkan bantuan Django untuk mencari The Speck Brothers,tiga bersaudara yang sedang buron. Tapi tentu saja ini adalah film Tarantino yang punya arah cerita tidak terduga. Karena kisah dalam Django Unchained tidak akan berkonsentrasi pada perburuan tiga bandit tersebut, melainkan berjalan lebih jauh lagi hingga ke sebuah perkebunan bernama Candyland milik Calvin J. Candie (Leonado DiCaprio). Candie yang merupakan orang kaya dengan begitu banyak budak kulit hitam ternyata juga memiliki Broomhilda (Kerry Washington) yang tidak lain adalah istri Django yang sudah lama ia cari.

Kabarnya Django Unchained adalah bagian kedua dari trilogi yang dibuat oleh Tarantino. Bagian kedua? Ya, karena bagian pertamanya adalah Inglourious Basterds. Sama seperti Basterds, petualangan Django ini adalah sebuah film berlatar belakang sejarah yang memang terjadi, namun dipelintir oleh Tarantino. Tentu saja ada akurasi sejarah yang tepat, tapi layaknya kematian Hitler di Basterds ada banyak hal yang diubah semau Tarantino disini. Kedua film ini juga sama-sama berkisah tentang sebuah perlawanan terhadap penindasan. Jika sebelumnya yang diangkat adalah penindasan Nazi terhadap Yahudi, maka dalam Django Unchained ada penindasan kulit putih terhadap kulit hitam. Durasinya lebih lama daripada Basterds (153 menit berbanding 165 menit), dan dalam Django Unchained durasi yang lama itu akan diisi plot yang sekilas terasa tidak tentu arah dan dialog yang seolah tidak ada maksudnya (dan memang sebenarnya nyaris tidak ada hubungannya dengan plot), tapi semuanya berbaur dengan sempurna di tangan Tarantino. Durasi dua setengah jam lebih ini juga cukup banyak berisi obrolan yang bagi para pecinta film-film Tarantino tidak akan membosankan. Tapi diantara berbagai obrolan tersebut tentu saja masih ada banyak waktu untuk sajian brutal over-the-top ala QT. Pistol menembus kemaluan, senapan memecahkan kepala,palu menghancurkan tengkorak, dan masih banyak lagi. Big action, big talk, tentu ini adalah apa yang saya harapkan dari film Quentin Tarantino.

Download  Django Unchained (2012) Streaming Movie Sub Indo

Django Unchained sub indo – Aspek teknis juga tergarap sempurna. Editing cepat dengan shot-shot yang amat western dimana ada banyak adegan zoom in yang begitu keren disini. Seperti biasa juga film-film QT punya scoring yang keren dan kalau boleh dibilang cukup unpredictable. Dia tahu benar musik macam apa yang harus dipakai dalam sebuah genre tertentu tanpa terdengar basi. Tentunya kemampuan Tarantino dalam menciptakan sesosok karakter dan membuat aktornya begitu baik dalam memerankan karakter itu terasa lagi disini. Jamie Foxx sebagai Django memang bagus, tapi karakternya tenggelam oleh para tokoh pendukung lain. Yang paling saya sukai adalah trio Waltz, DiCaprio dan Jackson. Waltz sejak menit pertama sudah mencuri perhatian dan menjadi karakter luar biasa keren yang saya sukai, not as good as Hans Landa but still Oscar-worthy. Jackson yang kembali dalam karakter yang kental unsur kulit hitamnya juga begitu hebat. Memberikan sebuah karakter yang memberikan ambiguitas mengenai karakter dan identitas seorang manusia dalam kondisi penuh perbudakan seperti itu. Tapi paling menyenangkan tentu melihat seorang Leonardo DiCaprio dalam karakternya yang paling gila. Dia sering memerankan tokoh dengan gangguan psikologis yang tersiksa dan depresif (Shutter Island, The Aviator, Revolutionary Road), namun baru disini karakternya benar-benar gila. Tatapannya, senyumannya, semuanya begitu mengerikan dan intimidatif. Kemunculannya yang pertama dengan senyum gilanya itu luar biasa. Begitu pula klimaks kegilaannya saat bersenjatakan palu di meja makan. Ada juga cameo dari Franco Nero, Jonah Hill, dan pastinya Tarantino sendiri.

Django Unchained punya naskah yang brilian dan sanggup membuat saya tertawa dengan humornya, terpana dengan kegilaannya, dan begitu tegang dengan suasana yang dibangun. Klimaks di Candyland begitu menegangkan, mulai dari adegan di meja makan, penembakan di perpustakaan, sampai adu tembak keren antara Django dan anak buah Calvin Candie. Layaknya The Bride membantai anak buah O-Ren di Kill Bill Volume 1. Mungkin saya tidak merasa tersentuh dengan kisahnya. Saya tidak tersentuh dengan romansa Django dan tidak pernah merasa terbawa perasaan oleh kisahnya. Tapi mau bagaimana lagi, karena Django Unchained adalah parade super keren dari seorang Quentin Tarantino. Lagipula siapa yang peduli perasaan di sebuah film koboi jago tembak? Yang paling penting adalah seberapa keren sang koboi dan seberapa keren pengemasan filmnya. Tapi Django Unchained bukan sebuah film yang kosong diluar fakta bahwa Tarantino sedang sangat bersenang-senang disini. Lewat film ini siapa yang tidak membenci perbudakan dan rasisme? Memang ditampilkan dengan cukup vulgar, tapi saya rasa itu adalah akurasi sejarah yang (kali ini) tidak boleh dilewatkan oleh Tarantino, dan dia tahu mana yang harus tetap akurat, dan mana yang boleh dihancurkan menjadi sebuah fiksi. Film ini penuh dengan hal vulgar dan kasar yang memang perlu.

Django Unchained mungkin akan membuat beberapa penontonnya “tersesat” dengan durasinya yang lama dan ceritanya yang seolah terasa tidak fokus dan tidak jelas arahnya. Tapi toh ini adalah Django Unchained, bukannya Django Saves His Wife. Ini adalah kisah Django yang terbebas dari perbudakan, dan kebetulan saja salah satu diantara kisahnya setelah bebas adalah menyelamatkan sang istri, dimana itu memang menjadi tujuan hidupnya. Saya benar-benar menikmati dan mencintai 165 menit perjalanan yang diberikan oleh Tarantino. Sebuah perasaan yang mirip seperti saat saya dibawa oleh Coen Brothers dalam sebuah perjalanan aneh dan terasa tanpa arah yang jelas dalam O Brother Where Art Thou? Beberapa kekurangan minor memang terasa seperti karakter Django yang tertutupi oleh karakter lain, sampai kurang adanya ikatan emosi dengan kisahnya. Tapi ini adalah film Tarantino, dan Django Unchained punya semua hal dan ciri khas yang saya harapkan muncul dalam film-film Quentin Tarantino. Jangan lupakan juga hint menarik dimana dikatakan semua film Tarantino berada dalam universe yang sama. Ada satu nama yang berhubungan dengan nama salah seorang karakter Pulp Fiction di sini, bisakah anda menemukannya?

Nonton Movie  Django Unchained (2012)

Website streaming film terlengkap dan terbaru dengan kualitas terbaik. Hanya di KITA NONTON – Streaming Dan Download Film Sub Indo Terbaru kalian bisa nonton berbagai macam film berkualitas dengan mudah dan gratis tanpa harus registrasi, kami menyediakan berbagai macam film baru maupun klasik bagi para pencinta film box office subtitle indonesia secara lengkap dengan kualitas terbaik. Sekarang KITA NONTON – Streaming Dan Download Film Sub Indo Terbaru menyediakan layanan gratis youtube downloader untuk Download Film Terbaru (Android, iOS, PC) tanpa perlu install aplikasi / software. Mudah dan Cepat.

Tips Nonton Kita Nonton

Untuk kalian yang sering menonton online di situs-situs streaming seperti BIOSKOPKEREN, Layarkaca21, LK21, Ganool, ada sebagian tips sebelum menonton seperti:

  • Menyiapkan cemilan untuk menemani sepanjang film,
  • Ajak teman / pasangan (jika ada, hehe) biar ada yang bisa diajak ngobrol membahas film yang ditonton,
  • Baiknya menonton film - film sebelumnya jika kamu menonton film lanjutan, contoh: menonton Avengers: Infinity War (2018) sebelum menonton Avengers: Endgame (2019) biar nyambung nanti nontonnya. :D
  • JANGAN PERNAH SPOILER kepada teman-teman jika sudah menonton film apalagi film terkenal yang ditunggu-tunggu semua orang. ingat!

Tentang http://124.150.139.91/

http://124.150.139.91/ merupakan situs penyedia jasa streaming atau nonton online gratis untuk rakyat INDONESIA tercinta, dikhususkan untuk mereka yang susah akses ke bioskop2 terdekat atau yang sedang di luar negri yang tidak nyaman jika menonton di bioskop sana. http://124.150.139.91/ sama sekali tidak memiliki konten film-film yang disediakan melainkan IDTube mencari/mengambil dari sumber di internet/forum/situs yang meng-upload semua film tersebut lalu dipasang di situs ini. Beberapa kategori film yang dimiliki http://124.150.139.91/ seperti film Action, Horror, Sci-Fi mulai dari Spider-Man: No Way Home (2021), The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021), Captain Marvel (2019) atau film-film box office seperti Aquaman (2018), Jurassic World: Fallen Kingdom (2018) lengkap semua ada di sini bahkan film tahun lawas seperti Planet Of The Apes (1968) ataupun Jaws (1975) ada, .. Amazing!

Bagi kalian yang senang menonton di situs ini, silahkan bagikan keseruan kalian menonton film di situs terlengkap KITANONTON.NET kepada teman-teman, saudara, pacar, sahabat, guru, orang tua, dan lain-lain. Selamat menonton! :D

rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin https://rebahina rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin rebahin