Tasbih Kosong (2023) 7.538
Nonton Film Horor Tasbih Kosong (2023) | KITA NONTON
Nonton Film Tasbih Kosong – Dua orang pegawainya ditugaskan pihaknya untuk melakukan pendataan di sebuah desa terpencil di Sulawesi Selatan. Desa tersebut merupakan desa yang sebagian besar penduduknya masih menganut ilmu pesugihan atau pelet. Sosok Pak Wahyu lah yang menjadi tokoh utama pesugihan tersebut. Pak Wahyu tidak sendirian, ia bekerja sama dengan orang tua Rajeng untuk mengangkat Pak Wahyu menjadi kepala desa di sana selamanya. Sedangkan Rajeng ternyata mewarisi kesaktian yang ia sendiri tidak mau terima. Bisakah Rajeng hidup seperti manusia biasa? Bagaimana dengan kisah cintanya dengan Umar. Nasib mereka berdua tidak bisa ditolak.
“Kosong adalah isi, isi adalah kosong”, ucap Biksu Tong. Sebuah petuah bijak tentang bagaimana segala sesuatu dalam hidup sejatinya bersifat relatif, sehingga mesti dipandang melalui banyak sisi. Tapi mau dilihat memakai perspektif apa pun, Tasbih Kosong tetaplah kosong.
Sebelum film dimulai, muncul kalimat peringatan. Bukan soal “kisah ini fiktif belaka” atau “tidak ada hewan yang dilukai”, tetapi kurang lebih berbunyi, “PERHATIAN! Dilarang keras melakukan ajaran sesat seperti pesugihan”. Ribuan film sudah saya tonton, dan baru Tasbih Kosong yang terpikir mencantumkan kalimat tersebut. Sungguh religius. Kalau James Cameron menonton ini, niscaya beliau segera bertobat, memeluk Islam, lalu mengganti nama jadi Hamas Kamran.
Kisahnya dibuka di tahun 2020, sebelum mengajak penonton mundur ke tahun 1995. Anehnya adegan berlatar masa kini itu tak pernah dikunjungi lagi dan dijelaskan maksudnya. Tapi biarlah. Mungkin sutradara dan editor lupa menyertakannya. Tak apa. Manusia tempatnya salah.
Di tahun 1995, dua pegawai Badan Pusat Statistik, Umar (Fritz Frederich) dan Asti (Riskyana Hidayat), mengunjungi desa terpencil di Sulawesi guna melakukan pendataan ulang penduduk. Di sana mereka tinggal di rumah Pak Kades (Muhammad Taufik Achmad), yang meski dari luar nampak baik, sejatinya mempraktikkan pesugihan. Tasbih yang selalu digenggam bukan dipakai menyebut asma Allah, melainkan benda keramat. Dia rutin salat, namun sambil bertelanjang dada alih-alih menutup aurat. Gerakan salatnya pun berbeda. Lebih seperti yoga.
Tasbih Kosong mampu tampil memuaskan, dengan syarat kita melihatnya sebagai komedi. Filmnya jago memancing tawa. Jangankan penonton, dalam 90% kemunculannya, Pak Kades pun selalu tertawa. Mungkin dia sendiri geli mengingat pose yoganya. Deretan kalimat dalam naskah buatan sang sutradara, Arie Achmad Buang, juga tak kalah menggelikan.
Genre:Horror
Actors:Amir Desar, Fritz Frederich, Irvi Prada, Muhammad Taufik, Nini Maharlika, Riskyana Hidayat, St. Ardiana Arifin
Directors: