Nonton Film Guang (2018) Streaming Movie Sub Indo
Nonton Guang Sub Indo – Ceritanya: Seorang pria autis, Wen Guang (Kyo Chen), dikirim untuk mencari pekerjaan oleh kakaknya (Ernest Chong), yang hanya dikenal sebagai Didi (adik laki-laki dalam bahasa Mandarin). Tetapi upaya untuk dipekerjakan itu gagal. Wen Guang secara kompulsif tertarik pada objek yang menghasilkan not musik, atau berperilaku sedemikian rupa sehingga calon majikan menolaknya. Saudaranya, yang telah membesarkannya sejak kematian ibu mereka, kesal karena menunda ambisinya untuk menjaga pria egois dan kekanak-kanakan itu.
Ada sesuatu tentang sarjana autis. Dari Rain Man (1988) hingga serial televisi hit The Good Doctor (2017 hingga sekarang), kini di musim keduanya, para sarjana diperlihatkan sebagai pahlawan super dengan kelemahan yang tragis. Kita sekarang tahu bahwa ketertarikan ini mengganggu karena kemampuan ahli jarang terjadi pada populasi autis. Ini mengalihkan perhatian publik dari masalah menyakitkan yang dihadapi penyandang autisme setiap hari.
Pertama, cerita ini semi-otobiografi, dan kedua, keterampilan Wen Guang (Chen) tidak berguna dalam kehidupan nyata. Dia tidak bisa mendiagnosis penyakit seperti karakter Freddie Highmore di The Good Doctor, dia juga tidak bisa mempekerjakan mereka di kasino, seperti yang dilakukan karakter Dustin Hoffman di Rain Man. Faktanya, kekuatan super sonik Wen Guang menyakitinya dan saudaranya (Chong), karena itu juga merupakan paksaan yang sangat besar. Itu mengesampingkan instruksi apa pun dari saudaranya yang jengkel.
Download Film Guang (2018) Streaming Movie Sub Indo
Nonton Guang Sub Indo – Film ini menggali gagasan terlahir sebagai penjaga saudara dan rasa sakit yang ditimbulkannya ketika orang yang dirawat tampaknya memahami yang salah dari yang benar, tetapi tetap melakukan yang salah. Itulah dilema menjadi orang autis dengan tingkat sedang hingga tinggi, kata film itu. Wen Guang terlihat mampu melakukan pekerjaan kerah biru sederhana, tetapi rasanya seolah-olah dia dengan sengaja mengabaikan permintaan saudaranya agar dia mengikuti norma sosial dasar.
Baik Chen dan Chong, masing-masing sebagai pria autis dan saudara laki-lakinya, memancarkan keaslian. Pertunjukannya naturalistik dan sangat bagus, mereka membantu film bangkit kembali dari babak ketiganya menjadi sentimentalitas. Pembuat film Quek Shio Chuan, yang ikut menulis skenario berdasarkan pengalaman kehidupan nyata dengan saudaranya, telah membujuk penggambaran yang menyayat hati dari kedua aktor tersebut, sementara pada saat yang sama tidak pernah kehilangan nada komik yang sedikit tajam.